Minggu, 02 September 2012

Lakban

Pasti sudah tau dengan istilah lakban, ya lakban adalah perekat yang biasa digunakan untuk merekatkan atau menutup kardus. Ada yang berwarna coklat dan ada juga yang warnanya bening, yang coklat biasanya untuk merekatkan kardus yang berwarna coklat juga, sedangkan yang bening untuk merekatkan kardus yang bukan berwarna coklat, misalnya kardus berwarna putih. Selain itu ada juga lakban kain yang berwarna warni, saya bukan akan menjelaskan mengenai lakbannya sih, itu hanya sedikit informasi mengenai lakban. Ada pengalaman menarik yang ingin saya sampaikan. Suatu ketika saya membeli celana casual hitam, seperti kita ketahui untuk celana casual ada bahan yang sangat mudah menempel dengan serat-serat kain, sehingga tampak dekil kotor dengan serat-serat kain yang menempel. Suatu ketika celana tersebut harus dicuci tetapi ternyata pada saat dicuci di mesin cuci tercampur dengan handuk biru, alhasil setelah dikeringkan celana yang bahannya gampang tertempel dengan serat-serat kainpun menjadi sangat kotor karena penuh dengan serat-serat handuk berwarna biru. Yaaah, celanaku. Lalu saya pun membiarkannya dijemur agar kering, saya berharap setelah kering nanti akan mudah untuk menyapu serat-serat handuk agar hilang dari celana. Ternyata apa yang terjadi, setelah kering serat-serat handuk tidak mau hilang dari celana, karena serat-seratnya sudah memenuhi seluruh celana dan kecil-kecil. Karena tidak tahan melihat celana baru saya seperti itu, saya pun langsung mencucinya kembali dengan harapan sisa-sisa handuk yang menepel segera larut dalam air, dan setelah saya bilas beberapa kali serat-serat kain tetap melekat. Lalu saya pun membiarkannya kering. Setelah berpikir bagaimana cara menghilangkan serat-serat handuk yang menempel, akhirnya saya menemukan solatip untuk menarik-narik serat-serat handuk yang menempel dicelana dan brerhasil, karena solatif terlalu kecil, istri saya pun berucap, "kan kita punya lakban" aha. Akhirnya setelah celana kering, saya pun mengangkat serat-serat handuk yang menempel sedikit demi sedikit dengan menggunakan perekat lakban. dan berhasil, tetapi tetap harus hati-hati juga agar celana tidak rusak :).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar